Suami, Bedakan Antara Nitip dan Memberi Ya!
Infongapak.com - Memberi nafkah pada istri merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh para suami. Dan hal tersebut sudah sangat jelas tertera dalam surat nikah, bahkan dalam Al-Qur'an pun kuat menjelaskan. Dan semakin dikuatkan oleh beberapa pendapat, yang diantaranya adalah:
1. Pendapat pertama menyatakan bahwa suami wajib untuk menafkahi istri setelah ijab qabul selesai dilaksanakan.
Pendapat tersebut dikuatkan oleh dalil umum yang ada pada Qur'an surat Ath-Thalaq ayat 7. Yang isinya adalah "Hendaklah umat muslim yang mampu memberi nafkah sesuai dengan kemampuannya."
Jadi tidak ada batasannya seorang suami untuk memberikan nafkah, selama sang wanita adalah istri sahnya.
2. Pendapat kedua mengatakan bahwa kewajiban suami untuk memberikan nafkah pada istri setelah keduanya hidup bersama dalam satu atap.
Pendapat ini tidak dilakukan oleh banyak kalangan, hanya beberapa kalangan saja yang melaksanakannya. Adapun kalangan tersebut adalah ulama yang sudah berpendapat mengenai hal tersebut yang diantaranya adalah ulama Mazhab Malikiyah, Syafi'iyah, dan Hanabilah.
3. Dan pendapat terakhir yang kurang banyak dilakukan adalah kewajiban seorang suami untuk menafkahi sang istri tidak hidup dalam satu atap karena suatu alasan.
Baca juga : Mau Toko Laris Manis? Begini Cara Menaikan Produk di Tokopedia Gratis
Beda Menitipkan dan Memberi Nafkah
Bila melihat pengertian dari pemberian nafkah di atas, tentu saat ini tidak bisa digetok rata. Karena ragam kemajuan teknologi terus menggerus budaya.
Padahal kalau diartikan secara harfiah, memberikan nafkah kepada istri harusnya merelakan uang yang ada pada istri untuk dikelola tanpa harus ditanya lagi.
Namun faktanya, saat ini masih banyak terdapat suami yang tidak dapat membedakan antara menitipkan uang dan memberikan uang pada istri. Karena hakikatnya antara menitipkan dan memberikan adalah dua hal yang berbeda. Yakni:
Menitipkan
Artinya Anda memberikan uang pada istri tapi untuk membayar segala kebutuhan yang ada pada rumah. Dimulai dari tagihan listrik, tagihan air, internet, dan ragam kebutuhan lainnya yang ada pada rumah tangga. Yang kemudian Anda akan menanyakan kembali pada istri sisa uang dan untuk apa saja yang tersebut digunakan.
Memberikan
Sedang memberi uang artinya, Anda ikhlas memberikan uang pada istri untuk mengatur dan mengelola keuangan yang sudah Anda percayakan padanya. Dan yang lebih penting adalah, Anda tidak boleh menanyakan kembali pada istri perihal uang yang Anda berikan dipakai untuk apa saja dan lainnya.
Dengan demikian akan tampak jelas perbedaan diantara keduanya. Maka tidak heran akan terlihat pula sikap istri yang hanya dititipkan uang atau diberikan uang oleh sang suami.
Jangan heran kalau pada akhirnya istri Anda selalu mengeluh masalah finansial, bahkan kurang merawat diri. Karena faktanya istri yang hanya dititipkan uang cenderung lebih mengutamakan urusan rumah, bila dibandingkan urusan pribadinya.
Beda dengan istri yang diberikan kebebasan untuk mengatur keuangan. Karena meskipun diberikan kebebasan, bukan berarti istri dapat bertindak sesuka hati. Tetapi istri akan lebih bertanggung jawab untuk mengelola keuangan sehingga cukup untuk urusan rumah dan urusan dirinya pribadi.
Baca juga : Seller, Begini Tips Bisnis Tokopedia Cashback!
Bagaimana, sudah cukup jelas bukan perbedaan antara menitipkan uang dengan memberikan uang. Semoga ulasan ini bermanfaat yah!
0 Response to "Suami, Bedakan Antara Nitip dan Memberi Ya!"
Posting Komentar
Maturnuwun banget rika wis komentar dengan santun