Prosedur Dasar dalam Melakukan Troubleshooting Mobil
Otomotif - Mobil-mobil keluaran terbaru saat ini sudah menggunakan berbagai macam teknologi yang sangat komplek karena sudah memanfaatkan perangkat elektronik untukmengontrol kinerja mobil. Maka dari itu seorang teknisi harus bisa membekali dirinya dengan berbagai keahlian agar bisa mengimbangi perkembangan teknologi di dunia otomotif.
Namun yang perlu di ingat secanggih apapun mobilnya, pedoman dasar yang di pakai masihlah sama sejak mesin 4 tak di temukan. Makanya seorang teknisi mutlak harus bisa memahami pedoman dasar mengenai mesin 4 tak agar bisa memperbaiki berbagai jenis mobil Di artikel ini akan di bahas hal-hal penting yang perlu di perhatikan ketika melakukan troubleshooting mobil.
Prosedur Dasar Troubleshooting Mobil
Apapun jenis dan brand mobilnya, pada dasarnya prosedur troubleshooting yang di gunakan tetaplah sama. Sehingga tak perlu memahami dan mempelajari semua jenis mobil karena semuanya punya prosedur yang sama. Berikut ini prosedur dasar dalam melakukan troubleshooting pada mobil.
- Baca Lainya: Kerusakan yang Sering Terjadi Pada Mobil Injeksi
Menguji dan Mereproduksi Gejala Kerusakan
Tahap pertama dalam prosedur troubleshooting mobil adalah melakukan pengujian sekaligus mereproduksi gejala kemungkinan kerusakan yang bisa terjadi. Dengarkan dan pahami keluhan yang di ajukan oleh pelanggan sembari melakukan pengamatan secara mendalam mengenai gejala-gejala kerusakan yang terjadi.
Perkirakan kerusakan yang mungkin terjadi berdasarkan fakta yang sudah ada bukan berdasarkan dugaan yang tak memiliki fakta. Untuk memastikan diagnisis kerusakan, ajukan juga konfirmasi ke pelanggan dengan memberikan pertanyaan seputar gejala-gejala apa saja yang di alami.
Menentukan Ada atau Tidaknya Kerusakan
Tidak semua keluhan yang di ajukan oleh pelanggan merupakan indikasi adanya kerusakan, bisa jadi itu adalah karakteristik mesin dari mobil tersebut. Sehingga seorang teknisi harus bisa menentukan apakah keluhan tersebut merupakan sebuah indikasi adanya kerusakan pada mobil atau justru merupakan hal yang wajar.
Jangan melakukan perbaikan yang sebenarnya tidak di perlukan, karena selain akan membuang-buang waktu hal ini juga akan membuat pelanggan jadi hilang kepercayaan terhadap Anda.
Memperkirakan Penyebab Kerusakan
Seorang teknisi harus bisa menemukan penyebab dari kerusakan mobil berdasarkan gejala-gejala yang ada atau yang sudah di rasakan secara langsung. Untuk bisa menemukan penyebab kerusakan, seorang teknisi harus bisa melihatnya dari sudut pandang yang luas.
Misalnya saja seperti apakah ada kebiasaan pelanggan yang kemungkinan dapat merusak kinerja mesin. Atau mungkin saja kerusakan yang terjadi saat ini di akibatkan oleh kerusakan yang dulu pernah ada dan sudah di perbaiki sebelumnya.
Pemeriksaan Area yang Diduga Mengalami Kerusakan
Proses troubleshooting mobil di lakukan dengan tujuan untuk bisa menemukan area yang di duga mengalami kerusakan. Sehingga proses troubleshooting ini harus di lakukan secara bertahap dan berulang kali berdasarkan fakta yang sudah di kumpulkan dari pemeriksaan secara intensif.
Mencegah Berulangnya Kerusakan
Proses perbaikan tidak semata-mata selesai ketika gejala yang ada sudah berhasil di hilangkan. Akan tetapi juga harus menghilangkan kemungkinan kerusakan tersebut akan kembali lagi di waktu mendatang. Sehingga teknisi harus bisa menentukan apakah kerusakan terjadi akibat individu atau karena parts.
Jika parts yang di gunakan sudah tua dan tak layak pakai maka harus di ganti supaya kerusakan tidak terjadi lagi. Jika kerusakan akibat perawatan yang kurang maka hal ini harus di beritahukan ke pelanggan agar mau merawat mobilnya lebih baik lagi.
Nah, itulah beberapa hal penting yang harus di lakukan ketika ingin melakukan troubleshooting pada mobil. Sebagai seorang teknisi, tentu prosedur di atas harus bisa di kuasai sebelum mempelajari hal yang lebih komplek lagi.
Otomotif
0 Response to "Prosedur Dasar dalam Melakukan Troubleshooting Mobil"
Posting Komentar
Maturnuwun banget rika wis komentar dengan santun