Mengenal Jenis Minyak Rem dan Peruntukannya Pada Kendaraan
Minyak rem memegang peranan penting dalam sistem pengereman kendaraan bermotor. Namun, tahukah Anda jenis minyak rem dan peruntukannya apa saja?
Infongapak.com - Minyak rem memegang peranan penting dalam sistem pengereman kendaraan bermotor.
Memiliki kode standar DOT (Department of Transportation) berupa angka di belakangnya serta varian yang berbeda-beda. Namun, tahukah Anda jenis minyak rem dan peruntukannya apa saja?
Jenis-jenis Minyak Rem dan Peruntukannya
Glycol based mengandung mineral oil, glycol ester dan ethers, serta beberapa ada juga yang menggunakan synthetic oil.
Silicone based menggunakan silicone sebagai bahan utamanya.
Minyak rem glycol paling banyak digunakan dan bersifat higroskopis yang sangat menyerap air. Pemakaiannya hanya satu sampai dua tahun kemudian harus diganti meskipun kendaraan jarang dipakai. Glycol memiliki varian DOT 3, DOT 4,dan DOT 5.1.
Minyak rem silikon digunakan untuk kebutuhan khusus seperti kendaraan militer atau kompetisi. Sifat minyak ini adalah hidrofobik yaitu menolak air atau tidak akan bercampur dengan air. Jenis minyak rem ini dinilai bisa bertahan lama, contohnya DOT 5.
DOT atau Titik Didih
DOT merupakan kepanjangan dari Department Of Transportation yang berfungsi menyatakan tingkatan titik didih tiap varian. Semakin tinggi titik didihnya maka kualitasnya lebih baik dan bisa digunakan untuk kebutuhan yang lebih ekstrem.
Tingkat titik didih minyak rem berdasar varian:
DOT 3 berarti titik didih kering 205 derajat celcius dan titik didih basah 140 derajat celcius
DOT 4 berarti titik didih kering 230 derajat celcius dan titik didih basah 155 derajat celcius
DOT 5.1 artinya titik didih kering 270 derajat celcius dan titik didih basah 180 derajat celcius
DOT 5 berarti titik didih kering 260 derajat celcius dan titik didih basah 190 derajat celcius
Titik didih minyak rem sewaktu masih baru adalah titik didih kering. Titik didih minyak rem pada saat kandungan air mencapai 3,7 persen disebut sebagai titik didih basah.
Kandungan air yang banyak akan menurunkan titik didih minyak rem sehingga akan lebih cepat mendidih.
Gelembung udara yang timbul dalam minyak rem pada saat mendidih akan menghambat kinerja kendaraan dan membuat pemiliknya pun tidak nyaman.
Cara Merawat Minyak Rem
Sistem pengereman adalah merupakan unsur yang penting pada kendaraan. Bukan hanya kampas, disc brake, dan caliper saja , tetapi cairan rem pun harus diperhatikan.
Reservoir minyak rem tidak boleh buka-tutup, meski untuk sekedar menambah cairan.
Membuka-tutup reservoir minyak rem dapat menyebabkan udara tingkat kelembapan tinggi dan beresiko menambah kadar air dalam sistem.
Sehingga secara tidak langsung akan membuat kinerja minyak rem akan terganggu secara keseluruhan termasuk titik didihnya menjadi tidak optimal.
Penggantian minyak rem dengan cara sirkulasi yaitu mengisi cairan rem baru sembari membuang cairan yang lama, sehingga tidak sampai kering.
Rutin mengecek reservoir minyak rem dengan cara memeriksa batas pada tabung tersebut. Apabila berkurang sebaiknya segera ganti langsung di bengkel mobil atau motor yang terpercaya.
Sampai sini ulasan jenis minyak rem dan peruntukannya. Jaga dan rawat selalu kendaraan Anda agar tetap aman dan nyaman yah.
Tags:
0 Response to "Mengenal Jenis Minyak Rem dan Peruntukannya Pada Kendaraan"
Posting Komentar
Maturnuwun banget rika wis komentar dengan santun