Jangan Asal, Ini Loh Hukum Nikah Siri Jarak Jauh Menurut Islam!

 

Pandemi yang ada saat ini membuat jarak kedua mempelai tak bisa berhadapan, lalu bagaimana dengna hukum nikah siri jarak jauh menurut Islam?

Infongapak.com - Menikah secara siri dalam Islam adalah tindakan yang masih terbilang sah, tidak sedikit pasangan muda memilih nikah siri sebelum akhirnya menikah secara negara.

Namun sayangnya masih banyak juga yang belum paham dengan hukum nikah siri jarak jauh, apalagi hukum tersebut harus menurut ajaran umat muslim.

Seperti yang Anda ketahui, pandemi beberapa tahun belakangan ini membuat satu dan lainnya harus menjaga jarak.

Dengan alasan tersebut setidaknya membuat pasangan harus putar otak untuk membuat hubungan mereka halal secara agama, maka pilihan menikah siri menjadi opsi yang dipilih.

Namun bisakah pernikahan dilakukan secara siri terlebih dahulu baru menikah secara negara? Lantas bagaimana dengan hukum nikah siri jarak jauh menurut Islam?

Yuk simak ulasan menarik dan informatifnya di bawah ini sampai selesai!

Hukum Nikah Siri Jarak Jauh Menurut Islam

Dalam keadaan yang dicontohkan di atas, mungkin akan ada yang bertanya, memangnya boleh?

Dalam Islam, ada syarat yang tidak boleh ditinggalkan dalam melangsungkan pernikahan. Pernikahan menjadi tidak sah sesuai hadits Rasulullah SAW dari istrinya Aisyah radhiyallahu ‘anha.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda"

لاَ نِكَاحَ إِلاَّ بِوَلِىٍّ وَشَاهِدَىْ عَدْلٍ

"Tidak  ada atau tidak sah suatu pernikahan kecuali dengan adanya wali dan dua orang saksi yang adil." (Hadits Riwayat Ibnu Hibban 4075 & ad-Daruquthni 3579, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).

Syarat Nikah

• Adanya kedua mempelai

• Wali

• Adanya dua orang saksi

• Mahar

Nah, selama syarat sah nikah terpenuhi, nikahnya tetap sah meski tidak tercatat atau terdaftar secara negara.

Lalu bagaimana jika pernikahan siri ini dilakukan dengan jarak jauh? Bagaimana hukum nikah siri jarak jauh menurut Islam?

Misal keadaannya seperti yang sudah dicontohkan di atas, lalu terjadilah pernikahan dengan si mempelai laki-laki hadir secara online.

Lagi-lagi, sah atau tidaknya pernikahan kembali menilik syarat yang sudah disebutkan di atas. Selain itu pada pelaksanaannya, ijab kabul harus memenuhi syarat sebagai berikut:

• Tepatnya kalimat ijab kabul.

• Ijab tidak ditarik kembali oleh wali.

• Dibereskan pada masa akad.

• Terjadi dalam satu majlis.

Dalam menikah secara jarak jauh menimbulkan pertanyaan mengenai terpenuhi atau tidaknya syarat terakhir berupa ittihad majlis.

Biasanya pernikahan dilangsungkan secara berhadap-hadapan, tapi jika jarak memisahkan, kehadiran mempelai dilakukan melalui online.

Bisa menggunakan video call, atau yang semisalnya. Saksi, wali dan mempelai satunya bisa mendengar dan melihat dengan jelas terjadinya ijab kabul dalam satu waktu.

Lalu, bagaimana hukum nikah siri online atau hukum nikah siri jarak jauh menurut Islam?

Kembali lagi, jika syarat rukun nikah terpenuhi, pernikahan tersebut dikatakan sah. Namun, sebaliknya jika tidak tentunya pernikahan tersebut tidak sah.

Tags:

Hukum nikah Sirri dan nikah Online Menurut Islam?
Hukum nikah Online menurut para ulama?
Hukum nikah tanpa kehadiran mempelai wanita?
Hukum nikah siri tanpa sepengetahuan keluarga?
Nikah siri dengan wali Hakim apakah sah?
Hukum nikah siri tanpa izin suami?
Bacaan akad nikah untuk mempelai wanita?
Apakah bisa nikah jarak jauh?
Bagaimana jika wali nikah tidak bisa hadir?
Nikah online tidak sah karena?
Syarat nikah Online 2021?
Pengertian dan hukum nikah Online?
Bagaimana pandangan Islam mengenahi nikah sirri?
Bagaimana hukum menikah melalui video call?
Hukum menikah tanpa wali bagi seorang janda?
hukum nikah siri tanpa izin istri pertama
suami istri jarak jauh menurut islam
long distance marriage dalam islam
cara nikah siri tanpa wali
hukum nikah online menurut fiqih
bagaimana cara menikah online
nikah online di indonesia
nikah online beda negara

hukum nikah, hukum nikah siri, nikah, nikah siri

Subscribe to receive free email updates: